Minggu, 21 November 2021

AWAN MENDUNG

 


awan mulai mendung lagi, pertanda akan turun hujan. sudah sebulan lebih ini memasuki musim hujan. tak apa, aku suka hujan. cuacanya yang sendu, udaranya yang dingin, bau khas tanah yang terkena air hujan dan yang paling penting adalah momen-momen indah. aku merasa bahwa setiap kali hujan turun, mereka tidak hanya membawa air turun ke bumi tapi juga momen2 indah yang tidak bisa terulang kembali. merenung, meresapi, menikmati tiap tetesan hujan. 

meskipun aku menyukai hujan, tidak serta merta kalau aku juga menyukai mandi hujan. aku mau mandi hujan tapi bukan berarti suka. karena ada suatu ketakutan pada diriku akan sesuatu yang muncul di tengah-tengah hujan lebat. kau tau apa itu? ya,dia adalah 'thunder'. meskipun pacarku bilang bahwa kilat tidak menyambar benda pendek sepertiku, tetap saja aku masih merasa takut. dia seperti ingin menenangkanku tetapi dia juga seperti menodongku dengan suatu perkataan dengan makna implisit, kurang lebih seperti ini 'hei sadar diri dong.. kamu itu pendek, jangan merasa tinggi. kilat sama sekali tidak menyukai benda pendek sepertimu'. begitulah makna yang sebenarnya ingin dia ucapkan. 

memiliki hubungan dengan orang seperti itu sangat membantuku dalam suatu pembelajaran yang dinamakan 'KESABARAN'. mungkin jika kesabaran memiliki tingkatan, aku sudah naik 2 tingkat. cukup membantu bukan..

....

Adzan Ashar sudah berkumandang, hilir mudik kendaraan bermotor melintas di depan rumahku dan aku masih berkutat di depan laptop untuk menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan-menulis blog. sudah lama sekali sejak terakhir kali aku menulis cerita di blog ini. bahkan aku hampir melupakannya. maafkan aku, sungguh. aku terlalu sibuk untuk urusan duniawiku yang lain sehingga tidak pernah lagi memikirkanmu. tapi akan aku coba lagi untuk sekali lagi menghidupkanmu kembali. 

mendung masih terlihat di luar sana tetapi hujan belum turun juga. apa gerangan yang sedang dia tunggu? apa kau juga sedang menunggu seseorang seperti aku? kalau begitu apa kau juga sama halnya denganku sedang merindu?coba ceritakan padaku apa yang membuatmu tertahan di atas sana? apa kau sedang mengobrol dengan bidadari cantik sehingga kau lupa dengan tujuan yang membuatmu bewarna abu2? oh ayolah, aku sedang sangat merindukanmu turun di sore ini sambil menyeruput teh hangat dan sepiring gorengan panas. dan jangan lupa untuk menikmati momen indah tersebut dengan orang tersayang. <3

2 komentar:

  1. Bukankah menunggu adalah hal yang paling melelahkan dalam hidup?
    Kau sudah tahu itu tapi kenapa masih menunggu hal yang tidak pasti?
    Bukankah lebih baik mencari yang sudah pasti saja?
    Itu adalah lebih baik bagimu.

    “Forget, 2014"

    BalasHapus
  2. bukankah itu menunjukkan bahwa dia sudah menemukan hal pasti di hidupnya? dia menemukan dirinya di kehidupan orang lain. :)

    BalasHapus